Yang Hila Dicaroi, Yang Hanyauk Dipinteah, Sailae Dingan Samudek Dibusameo

17 June 2011

Ammar R.A. Dan Kedua Orang Tuanya


      Ammar dan kedua orang tuanya termasuk golongan kaum muslimin yang telah mengalami berbagai penderitaan akibat siksaan yang sangat pedih karena mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw.. Mereka disiksa di atas batu-batu dan pasir yang panas membakar. Apabila Rasulullah saw. melewati mereka, beliau menghiburnya supaya bersabar dan memberi berita gembira mengenai surga. Akhirnya Yasir, ayah Ammar r.a. mati syahid setelah disiksa tanpa perikemanusiaan. Ibu Ammar r.a., yaitu Sumayah r.a. yang sudah tua pun ditikam kemaluannya dengan tombak oleh Abu Jahal sehingga meninggal dunia. Mereka tidak mau meninggalkan agama Allah walaupun disiksa dengan pedih. Sumayah merupakan wanita pertama yang gugur sebagai syahidah karena mempertahankan agama.
 Ilustrasi

    Ketika Rasulullah saw. berhijrah ke Madinah, Ammar r.a.menawarkan diri untuk membuat sebuah masjid agar Nabi saw. dapat duduk beristirahat di waktu siang dan dapat mengerjakan shalat di keteduhan. Bangunan itu didirikan dengan batu-batu yang dikumpulkannya sendiri di Quba. Dia juga melawan musuh-musuh Islam dengan penuh semangat dan keberanian. Dalam pertempuran dia berkata dengan gembira, “Tidak lama lagi aku akan menemui kawan-kawanku. Aku akan berjumpa dengan Muhammad saw. dan sahabat-sahabatnya.”
       Kemudian dia meminta air untuk diminum, tetapi dia diberi susu. Sambil mengambil susu dia berkata, “Saya mendengar Nabi saw. bersabda kepada saya, ‘Susu inilah minuman engkau yang terakhir di dunia!”
    Dia bangun kemudian meneruskan perjuangannya melawan musuh hingga gugur. Waktu itu dia berusia sembilan puluh empat tahun. Sebagian orang mengatakan kurang setengah tahun dari angka yang telah disebutkan.

0 komentar:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates