Sirri rah.a. pernah mengalami peristiwa seperti itu. Dia berkata, “ Suatu hari, saya telah membeli seorang budak wanita untuk melayani saya. Setelah beberapa hari dia melayani saya, dia tetap merahasiakan tentang dirinya. Dia membuat suatu tempat khusus untuk shalat. Jika selesai melayani keperluan saya, dia akan pergi ke tempat itu dan menyibukkan dirinnya dengan shalat. Saya melihatnya pada suatu malam, terkadang dia sibuk shalat pada suatu malam, dan terkadang sibuk dengan berdoa. Dia bermunajat, “Wahai Allah, berkat cinta-Mu kepada saya, maka saya bekerja pada fulan bin fulan.”Mendengar itu, saya menyahut, “Hai wanita, katakanlah: ‘Berkat cintaku kepada-Mu….’” Dia menyahut, “Tuanku, jika Dia tidak mencintai saya, tidak mungkin tuan akan membiarkan saya melaksanakan shalat.”
0 komentar:
Post a Comment